Sabtu, 26 November 2016

thumbnail

Bromo, Keindahannya Memukau Setiap Insan





Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama Hindu), adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Untuk menikmati pemandangan dari gunung Bromo sendiri biasanya para wisatawan akan menuju ke View Point terlebih dahulu, View Point merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk melihat matahari terbit dan keindahan gunung Bromo dari ketinggian. Ada lima tempat yang bisa di gunakan untuk melihat pemandangan gunung Bromo melalui puncak bukit, diantaranya Pananjakan 1, Sruni Point, Bukit Cinta, Bukit KingKong dan Puncak B29. tetapi untuk Puncak B29 tempatnya agak jauh dari keempat view point yang lainya, dan tempat ini merupakan tempat yang baru dikembangkan untuk dijadikan view point.

Kegiatan yang bisa dilakukan di Bromo:
1. Melihat pemandangan Bromo dari ketinggian di View Point.


2. Bagi umat Hindu, anda bisa mengunjungi Pura Poten atau Pura Luhur Poten Gunung Bromo terletak di tengah lautan pasir Gunung Bromo menjadi salah satu tempat beribadah Suku Tengger untuk memuji  Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai manifestasi Dewa Brahma.

3. Mengujungi kawah bromo


Kawah Gunung Bromo merupakan destinasi kedua yang biasanya dikunjungi oleh wisatawan yang ke gunung Bromo, kawah yang memiliki garis tengah ± 800 meter sangatlah unik, untuk dapat mengunjungi kawah gunung Bromo wisatawan biasanya melakukanya dengan menaiki kuda atau berjalan kaki, dan kemudian dilanjutkan dengan menaiki tangga dengan anak tangga berjumlah 250. pemandangan dipuncak kawah Bromo memang sangat elok, dengan dihiasai pemandangan pegunungan tengger dan gunung Batok yang membentuk garis - garis terjal yang ada disamping kawah gunung Bromo.

sekian pengalaman saya, semoga bermanfaat.


sumber: 
http://wisata-bromo.com/pura-luhur-poten-gunung-bromo/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo
https://www.twisata.com/wisata-gunung-bromo-tempat-indah-di-jawa-timur/
dan pengalaman pribadi
Pura itu bernama Pura Luhur Poten Gunung Bromo, Pura ini merupakan pusat ibadah bagi Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu yang tinggal di daerah sekitar gunung Bromo.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/pura-luhur-poten-di-lautan-pasir-gunung-bromo_552df4d26ea834d7018b45d4
Pura itu bernama Pura Luhur Poten Gunung Bromo, Pura ini merupakan pusat ibadah bagi Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu yang tinggal di daerah sekitar gunung Bromo.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/pura-luhur-poten-di-lautan-pasir-gunung-bromo_552df4d26ea834d7018b45d4
Pura ini merupakan pusat ibadah bagi Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu yang tinggal di daerah sekitar gunung Bromo.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/pura-luhur-poten-di-lautan-pasir-gunung-bromo_552df4d26ea834d7018b45d4
Pura ini merupakan pusat ibadah bagi Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu yang tinggal di daerah sekitar gunung Bromo.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/pura-luhur-poten-di-lautan-pasir-gunung-bromo_552df4d26ea834d7018b45d4
Pura ini merupakan pusat ibadah bagi Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu yang tinggal di daerah sekitar gunung Bromo.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/pura-luhur-poten-di-lautan-pasir-gunung-bromo_552df4d26ea834d7018b45d4
thumbnail

Bahasa Pemrograman dan Perannya dalam Kehidupan



Bahasa Pemrograman dan Perannya dalam Kehidupan

A.    Bahasa Pemrograman
Merupakan prosedur/tata cara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua faktor penting, yaitu sintaks dan semantik. Sintaks adalah aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan pernyataan. Semantik adalah aturan-aturan untuk menyatakan arti.
Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer.
Berikut adalah Hal-hal penting dalam Bahasa Pemrograman:
1.      Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu persoalan. Contoh algoritma di kehidupan sehari-hari adalah buku resep memasak.
2.      Syntax
Syntax adalah aturan menulis ‘kalimat’ agar mampu dimengerti dengan benar oleh bahasa pemrograman. Aturan syntax ini secara baku harus dipenuhi, karena saat proses compilasi setiap baris script akan di-check dan dipastikan apakah Compiler benar- benar mengerti maksud kalimat atau tidak. Jika terdapat syntax yang salah maka compiler akan melaporkan kalo ada bagian kalimat yang dia nggak faham atau istilahnya “error message” dan nggak bakalan meneruskan membikin bytecode-nya.
3.      Interpreter
Interpreter adalah Perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut.
4.      IDE & OS
IDE (Integrated Development Environment) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak.
Sedangkan OS adalah adalah komponen pengolah peranti lunak dasar (essential component) tersistem sebagai pengelola sumber daya perangkat keras komputer (hardware), dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting. Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.

B.     Model Pemrograman
1.      Struktural atau Terstruktur
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop). Contoh: Pascal, C, Delphi, dll
2.      Object Oriented
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Contoh: Java (J2EE dan J2ME), Phyton.
C.    Peran Bahasa Pemrograman dalam Kehidupan
1.      Jaringan Komputer: Socket Programing
Socket Programming adalah salah satu nilai yang merupakan Network a top down aproach yaitu penekanan kemampuan dan analisis diaplication layer, terutama pada pemrograman beserta juga sumber kode di dalamnya, pada salah satu pemrograman di dalam jaringan komputer dan akan melibatkan banyak konsep dasar di dalam jaringan komputer contoh : Port, socket alamat jaringan atau Ip address. Pemanfaatan aplikasi dan sistem operasi berlisensi open source akan memudahkan minat pembaca untuk memperoleh informasi. Contoh bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk socket programming ini adalah  C, Java, Python.
2.      Database
Bahasa pemrograman dalam database juga digunakan sebagai antar muka dengan pengguna dan pembuat dari database tersebut, serta tidak menutup kemungkinan juga digunakan untuk menghubungkan satu database dengan database lainnya. Contohnya DBC (Java ODBC, Python).
3.      Internet of Things
Things artinya segala, artinya apapun yang terhubung ke internet termasuk dalam definisi internet of things (IoT). Artinya semua barang fisik yang dapat di-monitor dan dikendalikan dari jarak jauh menggunakan internet adalah IoT.
Dengan prinsip tujuan utama dari IoT sebagai sarana yang memudahkan untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik maka konsep IoT ini sangat memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari, mulai dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah sakit, pariwisata, industri, transportasi, konserverasi hewan, pertanian dan peternakan, sampai ke pemerintahan.
4.      Cloud Computing: Platform as a Service
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
5.      Intelligent Transportation System (ITS)
ITS adalah sistem yang menggunakan teknologi maju untuk mengoperasikan sistem transportasi darat dengan menghubungkan kendaraan satu sama lain dan infrastrukturnya secara elektronik. Tetapi ITS bukan saja menampilkan inovasi penggunaan teknologi maju, tetapi juga cara melihat transportasi darat itu sendiri.
ITS menggunakan teknologi yang menghubungkan masing-masing kendaraan secara individu dan karakteristiknya dengan jaringan transportasi. Beberapa teknolgi dapat melakukan itu, termasuk alat yang dapat menyentuh kendaraan menggunakan infrastruktur yang khusus di pasang dipinggir jalan (contoh: sinyal komunikasi jarak pendek) atau GPS (Global Positioning System) atau Jaringan telepon selular.  Dengan teknologi ini, selain masing-masing kendaraan dapat memperoleh informasi, informasi ini dapat dikomunikasikan baik dari kendaran ke infrastruktur maupun ke kendaraanlain, untuk mendapatkan gambaran umum tentang status jaringan transportasi.
6.      Parallel Computing
Komputasi paralel merupakan salah satu teknik komputasi, dimana proses komputasinya dilakukan oleh beberapa resources (komputer) yang independen, secara bersamaan. Komputasi paralel biasanya diperlukan pada saat terjadinya pengolahan data dalam jumlah besar (di industri keuangan, bioinformatika, dll) atau dalam memenuhi proses komputasi yang sangat banyak. Selanjutnya, komputasi paralel ini juga dapat ditemui dalam kasus kalkulasi numerik dalam penyelesaian persamaan matematis di bidang fisika (fisika komputasi), kimia (kimia komputasi), dll. Dalam menyelesaikan suatu masalah, komputasi paralel memerlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel.

7.      Bioinformatika dan E-Health
Bioinformatika merupakan kajian yang memadukan disiplin biologi molekul, matematika dan teknik informasi (TI). Ilmu ini didefinisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi molekul. sedangkan E-health adalah e-commerce versi kesehatan: yaitu pemanfaatan bisnis  kesehatan secara elektronik.E-health adalah kombinasi dari pemanfaataan komunikasi elektronik dan teknologi informasi pada bidang kesehatan, baik di tempat sendiri (lokal) maupun di klinik yang jauh, untuk tujuan klinik, pengajaran dan administratif.

D.    Tips Pemrograman 
Di Dalam ingin membuat suatu program kita harus memahami prosedur atau langkah langkah dalam menentukan tindakan dalam mengeksekusi suatu bahasa pemrograman 

1.   Pahami Algoritma
Dasar membuat suatu program adalah Pahami algoritma. Kita harus menentukan alur spesifik dari program yang ingin kita buat. Algoritma memiliki peran penting agar program tersebut dapat di eksekusi dan dapat menyelesaikan suatu masalah.

2.    Kuasai Syntaks 
Setelah kita paham tentang algoritma selanjutnya kita harus menguasai syntaks. Kita harus teliti dalam menulis syntaks agar tidak terjadi eror dalam eksekusi program.

3.    Pahami model pemrograman (struktural/object oriented)
Pahami alur program yang ingin kita buat sebelumnya kita haru memahami model pemrogram secara struktural atau obejct oriented

4.    Berlatih
Kita harus sering berlatih dalam memahami algoritma, kuasai syntak agar kita dapat membuat program sesuai dengan keinginan kita tanpa ada kesalahan.

5.    Studi Kasus Sehari-hari
Kita harus sering menganalisa sebuah masalah dalam kehidupan sehari hari setelah itu kita tentukan algoritma penyelsaian masalah tersebut. Bagaimana menggunakan syntaksnya, jalan programnya dan akhir programnya.

6.    Aktif dalam Pengembangan (project, open source, github)
Kita harus aktif dalam berbagai hal yang berhubungan dengan bahasa pemrograman, kita juga akan mampu menguasai dalam pembuatan program. Untuk itu, maka  kita dapat memperluas wawasan kita tentang pemrograman, kita harus ikut aktif dalam pengembangan suatu hal yang berkaitan dengan pemrograman, misalnya dalam hal pengembangan project sederhana.

E.      Security
Didalam suatu kebutuhan keamanan itu penting bukan hanya komputer kita yang berbalut dengan keamanan tetapi dalam bahasa pemrograman terdapat keamanan dimana secara umumnya keamaan tersebut berfungsi agar program yang kita buat itu dapat di eksekusi tampa ada erorr.

1.  Kesalahan Algoritma 
Pembuatan algoritma merupaka awal dari membuat suatu program apabila kita tidak paham betul menggunakan algoritma ,maka akan terjadi kesalahan yang membuat program tersebut tidak dapat dieksekusi.

2. Buffer Overflow 
Buffer overflow merupakan serangan yang dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan pada program yang dibuat yaitu memiliki celah untuk dimodifikasi. Serangan buffer overflow sendiri terjadi karena penyerang melakukan input yang berlebihan pada program yang dijalankan sehingga program mengalami kelebihan muatan dan memory tidak dapat Buffer overflow mampu terjadi karena adanya celah kelemahan pada pemrograman terutama pada bahasa pemrograman C dan C++

F.     Tingkat Pemrograman 
Berdasarkan tingkat bahasa pemrograman dibedakan menjadi dua yaitu ;

1.  Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)
Untuk Bahasa ini dirancang agar setiap intruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tampa harus melalui penerjemah(translator). bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, dan relatif sulit dipahami oleh manusia, namun hanya dipahami oleh mesin (komputer). Yang termasuk bahasa tingkat rendah yaitu bahasa assembly. Bahasa mesin adalah ssekumpulan kode biner (0 dan 1).

2.  Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)
Bahasa jenis ini membuat program menjadi lebih mudah dipahami  atau lebih manusiawi karena secara sintaks dan notasi lebih dekat ke bahasa manusi (bahasa inggris terutama). Bahasa tingkat tinggi tidak langsung dapat dilaksanakan oleh komputer melaikan diterjemah dulu oleh translator atau disebut compiler. Contoh bahasa tingkat tinggi misalnya Pascal, C, C++, Cobol, Basic, Java, dll.



sumber:  
staff.uny.ac.id/sites/default/..../Buku%20Bahasa%20Pemrograman%20Lengkap.pdf
novrina.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33737/Bahasa+Pemrograman.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Bioinformatika
https://en.wikipedia.org/wiki/Parallel_computing
https://en.wikipedia.org/wiki/Intelligent_transportation_system
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_of_Things

Selasa, 22 November 2016

thumbnail

Madakaripura, Air Terjun Indah di Jawa Timur

Madakaripura, Air Terjun Indah di Jawa Timur


Air Terjun Madakaripura adalah salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.  Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 200 m dan berbentuk ceruk yang dikelilingi tebing-tebing yang menjulang tinggi yang meneteskan air membentuk tirai pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi. Ada sekitar lima terjunan air di lokasi ini dengan air terjun utama berada di ujung sebuah ruangan berbentuk lingkaran berdiameter sekitar 25 m.

Di balik air terjun utama terdapat sebuah goa dimana untuk mencapainya sangat sulit karena harus melewati kolam air seluas 25 m2 yang ada tepat di bawah air terjun tersebut.  Kedalaman kolam ini sekitar 7 m dan memiliki arus air yang sangat deras.




Beberapa hal yang perlu disiapkan dan anda ketahui sebelum mengunjungi tempat ini, yaitu:

1. Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
Demi kenyamanan dan keamanan dalam melintasi sungai, sebaiknya gunakan pakaian yang nyaman seperti celana pendek dan T-shirt. Selain itu gunakan alas kaki, seperti sandal jepit atau sandal anti slip lainnya. Namun bila kamu terlanjur menggunakan alas kaki yang tak nyaman, di sekitar lokasi terdapat penjual sandal jepit dengan harga Rp 15 - 20 ribu.

2. Bawalah kantong plastik yang cukup. 
Namanya juga ke air terjun, pasti yang ada hanyalah basah-basahan. Jadi bawalah kantong kresek dari rumah untuk menghemat biaya. Selain itu bawalah jas hujan, bila kamu tidak mau untuk berbasah ria. Karena di lokasi air terjun ini, dijamin kamu akan basah kuyup. Nah disini ada yang menjual mantel atau jas hujan plastik jadi tenang saja kalau kita lupa membawanya.

3. Sebaiknya jangan berkunjung ke air terjun ini sewaktu hujan karena daerah ini rawan longsor. Jadi bila terlihat cuaca tak bersahabat, segera tinggalkan lokasi demi keselamatan kamu.

Senin, 21 November 2016

thumbnail

Filsafat Pancasila dan Dasar-dasar dari Pancasila



Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan ujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
Pancasila dikatakan sebagai filsafat,  karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father Indonesiayang di tuangkan dalam satu system (Abdul Gani, 1998).
Pengertian filsafat Pancasila secara umum adalah hasilberpikir atau pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap,dipercaya, dan diyakini sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar,adil,bijaksana, dan paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia.
Filsafat Pancasila dapat digolongangkan sebagai filsafat praktis sehingga filsafat Pancasila tidak hanya  mengandung pemikiran yang sedalam-dalamnya atau tidak hanya bertujuan mencari ,tetapi hasil pemikiran yang tersebut dipergunakan untuk pedoman hidup sehari-hari . Sebagai filsafat, Pancasila memiliki dasar ontologis,epistemologis, dan aksiologis.

1.1 Dasar Ontologis Pancasila
Dasar-dasar ontologis Pancasila menunjukan secara jelas bahwa Panjcasila itu benar-benar ada dalam realitas dan entitas yang jelas. Tinjauan filsafat, dasar ontologis  Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta kedudukannya. Dengan kata lain, pengungkapan secara etimologis itu dapat diperjelas identitas dan entitas Pancasila secara filosofis. Kaelan menjelaskan dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak mono pluralis.
Pancasila secara ontologis meliki hal-hal mutlak, yaitu terdiri atas  susunan kodrat raga dan jiwa, jasmani dan rohani, sifat kodrat manusia sebagai mahluk individu dan social, serta kedudukan kodrat manusia sebagai mahluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Ciri-ciri dasar dalam setiap sila Pancasila mencerminkan sifat-sifat dasar manusia yang bersifat dwi-tunggal.
Soekarno menggunakan istilah pancasila untuk memberi lima dasar Negara yang diajukan. Dua orang sebelumnya Soepomo dan Muhammad Yamin meskipun menyampaikan konsep dasar Negara masing-masing tetapi tidak sampai memberikan nama.
Menurut Notonagoro, maka lebih seyogyanya dam tepat untuk menulis istilah Pancasila tidak sebagai 2 kata “Panca Sila”, akan tetapi sebagai satu kata “Pancasila”. Penulisan pancasila mencerminkan bahwa Pancasila adalah sebuah system bukan dua buah system.
Ada empat macam sebab yang menurut Notonagoro yang dapat digunakan untuk menetapkan pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara, yaitu sebab berupa materi, sebab berupa bentuk, sebab berupa tujuan dan sebab berupa asal mula karya.
Lebih mendalam Notonagoro menjelaskan keempat causa dasar filsafat bangsa sebagaiamana berikut :
Pertama
 Bangsa Indonesia sebagai asal mula bahan(Causa Materialis) terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya.
Kedua
 Seorang anggota BPUPKI, yaitu Bung Karno yang kemudian bersama-sama Bung Hatta menjadi pembentuk Negara, sebagai asal mula bentuk atau bangun (causa formalis) dan asal mula tujuan (causa finalis) dari Pancasila sebagai calon dasar filsafat Negara.
Ketiga
 Sejumlah Sembilan orang, di antaranya kedua beliau tersebut ditambah dengan semua anggota BPUPKI yang terdiri atas golongan-golongan kebangsaan dan agama, dengan menyusun rencana Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tempat terdapatnya Pancasila, dan juga BPUPKI yang menerima rencana tersebut dengan perubahan sebagai asal mula sambungan, baik dalam arti asal mula bentuk maupun dalam arti asal mula tujuan dari Pancasila sebagai Calon Dasar Filsafat Negara.
Keempat
 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai asal mula karya (Causa Efficient), yaitu yang menjadikan Pancasila sebagai “Dasar Filsafat Negara” yang sebelumnya ditetapkan sebagai “Calon Dasar Filsafat Negara”.(Notonagoro, 1983:25-26)

1.2 Dasar Epistemologis Pancasila
Epistemologi Pancasila terkait dengan sumber dasar pengetahuan Pancasila. Eksistensi Pancasila dibangun sebagai abstraksi dan penyederhanaan terhadap realitas yang ada dalam masyarakat bangsa Indonesia dengan lingkungan yang heterogen, multikultur, dan multietnik dengan cara menggali nilai-nilai yang memiliki kemiripan dan kesamaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat bangsa Indonesia (Salam, 1998;29)
Masalah-masalah yang dihadapi menyangkut keinginan untuk mendapatkan pendidikan, kesejahteraan, perdamaian, dan ketentraman. Pancasila itu lahir sebagai respon atau jawaban atas keadaan yang terjadi dan dialami masyarakat bangsa Indonesia dan sekaligus merupakan harapan. Diharapkan Pancasila menjadi cara yang efektif dalam memecahkan kesulitan hidup yang dihadapi oleh masyarakat bangsa Indonesia. Pancasila memiliki kebenaran korespondensi dari aspek epistemologis sejauh sila-sila secara praktis didukung oleh realita yang dialami dan dipraktekkan oleh manusia Indonesia. Pengetahuan Pancasila bersumber pada manusia Indonesia dan lingkungannya. Pancasila dibangun dan berakar pada manusia Indonesia beserta seluruh suasana kebatinan yang dimiliki.
Kaelan mengemukakan bahwa Pancasila merupakan pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan Negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Dasar epistemologis Pancasila juga berkait erat dengan dasar ontologis Pancasila karena pengetahuan Pancasila berpijak pada hakikat manusia yang menjadi pendukung pokok Pancasila.
Secara lebih khusus, pengetahuan tentang Pancasila dan sila-sila didalamya merupakan abstraksi atas kesamaan nilai-nilai yang ada dan dmiliki oleh masyarakat yang pluralistic dan heterogen adalah epistemologi social. Epistemologi social Pancasila  juga dicirikan dengan adanya upaya masyarakat bangsa Indonesia yang berkeinginnan untuk membebaskan diri menjadi bangsa merdeka, bersatu, berdaulat, dan berketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta ingin mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.   
Sumber pengetahuan Pancasila dapat ditelusuri melalui sejarah terbentuknya Pancasila. Dalam penulusuran sejarah mengenai kebudayaan yang berkait dengan lahirnya Pancasila sebagai dasar Negara republik Indonesia telah diuraikan didepan yang secara garis besar dspat dikemukakkan sebagai berikut. Akar sila-sila Pancasila dan berpijak pada nilai serta budaya masyarakat bangsa Indonesia. Nilai serta budaya masyarakat bangsa Indonesia yang dapat diungkap mulai awal sejarah pada abad IV masehi disamping diambil dari nilai asli Indonesia juga diperkaya dengan dimasukka6nnya nilai dan budaya dari luar Indonesia. Nilai-nilai yang dimaksud berasal dari agama hindu, budha, islam, serta nilai-nilai demokrasi yang dibawa dari barat.
Berdasarkan realitas yang demikian maka dapat dikatakan bahwa secara epistemologis pengetahuan Pancasila bersumber pada nilai dan budaya tradisional dan modern, budaya asli dan campuran. Selain itu, sumber historis itu, menurut tinjauan epistemologis, Pancasila mengakui kebenaran yang bersumber dari wahyu atau agama serta kebenaran yang bersumber pada akal pikiran manusia serta kebenaran yang bersifat empiris berdasarkan pada pengalaman. Dengan sifatnya yang demikian maka pengetahuan Pancasila mencerminkan adanya pemikiran masyarakat tradisional dan modern.

1.3 Dasar Aksiologis Pancasila
Dari aspek aksiologi, Pancasila tidak bisa dilepaskan dari manusia Indonesia sebagai latar belakang, Karena Pancasila bukan nilai yang ada dengan sendirinya melainkan nilai yang diciptakan oleh manusia Indonesia. Pancasila mengandung nilai, baik nilai intrinsik maupun nilai ektrinsik atau instrumental.
 Nilai intrinsik
Pancasila adalah hasil perpaduan antara nilai asli bangsa Indonesia dan nilai yang diambil dari budaya luar Indonesia. Kekhasan nilai yang melekat dalam Pancasila sebagai nilai intrinsik terletak pada diakuinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan social sebagai satu kesatuan. Kekhasan ini yang membedakan Indonesia dari negara lain.
Sebagai nilai instrumental,
 Pancasila tidak hanya mencerminkan identitas manusia Indonesia, melainkan juga berfungsi sebagai cara dalam mencapai tujuan, bahwa dalam mewujudkan cita-cita negara bangsa, Indonesia menggunakan cara-cara yang berketuhanan,  berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan, berkerakyatan yang menghargai musyawarah dalam mencapai mufakat, dan berkeadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai nilai realitas dan idealitas.  
Pancasila mencerminkan nilai realitas, Karena di dalam sila-sila Pancasila berisi nilai yang sudah dipraktekkan dalam hidup sehari-hari oleh bangsa Indonesia. Sila-sila Pancasila juga berisi nilai-nilai idealitas, yaitu nilai yang diinginkan untuk dicapai. Oleh Karena itu menurut Kaelan nilai-nilai yang terkandung dalam sila 1 sampai dengan sila V Pancasila merupakan cita-cita, harapan, dambaan bangsa Indonesia yang akan diwujudkan dalam kehidupannya.
Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, atau kesatuan organik. Dengan demikian berarti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh pula. Nilai – nilai itu saling berhubungan secara erat dan nilai-nilai yang satu tidak dapat dipisahkan dari nilai yang lain.
Notonagoro menyatakan bahwa justru karena Pancasila itu merupakan cita-cita bangsa , yang menjadi falsafah atau dasar kerohanian negara tidak berarti hanya tinggal dalam pikrian atau angan-angan saja,  tetapi ada hubungannya dengan hal-hal yang sungguh ada.

About

Diberdayakan oleh Blogger.